DEMIKIAN SABDA MESSIAH

I

Aku tidak mengajar kepatuhan
Seperti para guru di masa lampau
Apalagi akan membiarkan kalian hidup
Mengangkat hidung dengan jubah perhambaan
Layak seekor cecunguk di belakang tuannya
Aku justru menginginkan pemberontakan
Dari setiap jiwa yang mengharapkan kebebasan
Sebab apabila kalian tetap bersitegar
Meyakini penderitaan sebagai suratan sang kuasa
Serta percaya kesengsaraan adalah takdir insani
Maka aku akan memburumu dengan kutukan
Dan celakalah kalian keturunan penelut
Wahai putra-putri pingitan ibu pertiwi
Kalian yang menutup mata terhadap kebenaran
Kepadamu akan dibawakan selalu beban kesusahan !


II

Aku melihat penindasan
Merajalela di atas tanah air ini
Subsidi bagi rakyat dicabut pemerintah
Bahan Bakar Minyak Mahal
Masih pula dihilangkan dari pasaran
Listrik di pedesaan digilir terus-menerus
Untuk konsumsi sepihak pabrik-pabrik asing di perkotaan
Dan aku pun mendengar ratapan kelu
Anak negeri keturunan rakyat pekerja
Tentang mahalnya biaya pendidikan
Serta gerutu ibiu-ibu rumah tangga
Mengenai harga bahan pokok yang makin membumbung
Juga sumpah serapa kaum bapa
Kehilangan lahan pekerjaannya
Jadi aku berseru kepadamu
Wahai sekalian kaum tertindas
Engkau yang senantiasa diperah penguasa
Bangkitlah melawan penindasan
Ini masa menuntut kita untuk percaya
Satu-satunya kebenaran adalah berontak melawan
Rakyat bersatu hancurkan pemerintahan para tiran !




III
Bangkitlah wahai kaum kelaparan
Kalian yang terkubur dalam lembah kemelaratan
Dengarkan panggilan anak-cucumu
Bangkitlah melawan penindasan penguasa
Ini masa menuntut kita bergegas
Dan bukan cuma orang bernyawa mesti berpacu
Kini bahkan bangkaipun ikut terburu
Kalau tidak akan terus tergilas pusaran pitam
Sebab ku berkata kepadamu
Sesungguhnya setiap anak negeri ini
Berhak atas penghidupan yang layak
Tidak hanya segelintir orang berkuasa saja


IV
Pemerintahan sekarang
Bukan pemerintahan rakyat
Buruh
Miskin kelaparan
Gajinya dirampok tanpa kasihan
Pemerintahan sekarang
Bukan pemerintahan rakyat
Petani
Miskin terlunta
Tanahnya dirampas tanpa iba
Pemerintahan sekarang
Bukan pemerintahan rakyat
Pedagang
Miskin digusur
Jualannya dijarah tanpa ampun
Pemerintahan sekarang
Bukan pemerintahan rakyat
Kaum tertindas mesti melawan
Angkat senjata menentang tirani
Sebab diam membisu berarti mati
Siapa bertelinga hendaklah mendengar




V
Di negeri ini
Tanah air adalah saksi
Di balik liatan tanahnya
Tersembunyi jutaan bangkai tak bernama
Korban kekerasan militer
Di negeri ini
Tanah air adalah saksi
Di atas permukaan airnya
Berlayar kapal-kapal sisa perang dahulu
Mengangkut orang-orang
dari persimpangan kiri jalan ke pembuangan
Di negeri ini
Tanah air adalah saksi
Pembantaian para demonstran
Oleh para penguasa negeri ini
Sebagai tumbal bagi tampuk kekuasaannya
Di negeri ini
Tanah air adalah saksi
Aku tulis sajak ini
Untukmu wahai saudaraku
Kita yang berdiri bersebrangan dengan para tiran
Ayo, bersatu hancurkan kekuasaannya !
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sejarah tentang Lipan dan Konimpis

MAHASISWA STIEPAR MANADO TAKLUKKAN SOPUTAN

Tari Dodol Siap Buka Festival Teluk Amurang