Kurikulum Pendidikan Tinggi Direvisi Karena Dorongan Agama
Kurikulum hanyalah salah satu variabel yg mempengaruhi kemajuan suatu bangsa. Hal yg lebih mendasar adalah kebijakan pemerintah untuk memisahkan agama dan negara. Tanpa itu maka agama akan mencampuri urusan "duniawi", yang justru tidak ada resepnya dalam agama. Agama adalah urusan pribadi, karena menyangkut hubungan khusus individu dengan Tuhannya. Agama bukan urusan kolektif di ruang publik, terutama dalam konteks bangsa yang plural ini. Tetapi kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya. Agama (Islam) justru sudah jauh merasuk ke dalam aturan-aturan formal negara untuk publik yg plural, melalui penerapan perda2 syariah. Pemerintah pusat pura2 tidak tahu. Padahal akibatnya hanyalah kekonyolan. Sebab syariah tdk memiliki resep utk memajukan ekonomi bangsa. Bahkan cenderung membatasi kegiatan ekonomi, bahkan membatasi sains. Krn syariah hanya berurusan dgn afterlife, kehidupan di alam baka! Perubahan kurikulum di universitas tdk akan berdampak positif bagi kemajuan bangsa, ji