Postingan

Menampilkan postingan dari April 19, 2012

Capaian PAD Minsel Belum Maksimal

Gambar
Minsel ,- Meski terus diwarning Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Tetty Euginia Paruntu, namun capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Minsel masih dibawah target alias jongkok. Satu hal faktor yang mempengaruhi adalah belum rampungnya sejumlah peraturan daerah (Perda) mengenai sejumlah retribusi dan pajak yang merupakan sumber PAD oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Minsel. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh pada total capaian PAD, karena sudah memasuki triwulan kedua. Sementara itu Kadis PPKAD Minsel Denny Kaawoan, SE Msi ketika dikonfirmasi mengatakan memang Perda pajak dan retribusi ini harus selesai dibahas DPRD Minsel secepatnya. "Jika sudah ada payung hukum yang resmi, tentu retribusi dan pajak bisa masuk ke kas daerah sehingga PAD bisa naik," ujarnya. Namun demikian Kaawoan terus memberikan penekanan ke semua SKPD untuk tetap bekerja maksimal. "SKPD harus kreatif menggali potensi PAD. Jangan hanya te

Proyek Rp 2,1 M Segera di Tender

Gambar
Proyek Minsel ,- Proyek Rp 2,1 miliar Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) segera ditender. Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum(PU) Minsel Ir Joutje Tuerah belum lama ini. "Tender proyek ini akan dilakukan melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP)," ujarnya. Secara rinci Tuerah menyebut tender proyek terbesar diserap untuk proyek pembangunan kantor Bupati Minsel sebsar Rp 1,2 miliar. "Ada juga proyek air bersih di desa Pakuweru Utara kecamatan Tenga dan desa Torout Kecamatan Tompaso Baru keseluruhanya mencapai Rp 600 juta serta pembangunan Aula Polres Minsel sebesar Rp 500 juta," terang Tuerah. Dikatakanya lagi, saat ini pihaknya sementara mempersiapkan berkas administrasi untuk dimasukkan ke ULP Minsel. Jika sudah selesai, segera dilakukan. "Kami membuka peran warga Minsel untuk sama-sama mengawasi jalannya tender proyek ini, sehingga kredibilitasnya bisa dijamin," ujarnya. (csn) sumber dari cybersulutnews

Proyek PNPM dan E-KTP Minsel Dapat Pujian Komisi II DPR-RI

Gambar
Bupati Minsel, Tetty Paruntu disambut Bupati Minsel saat penandatanganan prasasti Bupati bersama Ketua Komisi Agun gunanjar Sudarsah foto bersama Bupati Minsel Tetty Paruntu dengan personil komisi II DPR- RI Bupati Tetty Paruntu dan Paula Sinjal Minsel ,- Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), mendapat perhatian Komisi 2 DPR- RI. Selasa (17/04), rombongan Komisi 2 DPR-RI meninjau langsung pelaksanaan Proyek PNPM dan proyek E-KTP di Kabupaten berjuluk Berdikari cepat ini. Dalam kunjungan tersebut rombongan disambut Bupati Minsel, Christiany Eugenia Paruntu. Selanjutnya rombongan komisi II DPR-RI langsung meninjau lokasi pembangunan PNPM di Desa Koreng Kecamatan Tareran. Ketua Komisi II Agun Gunanjar Sudarsah saat diwawancarai sejumlah wartawan, mengatakan bahwa Kabupaten Minsel jika dilihat dari potensi masyarakat dan potensi sumber daya alam cukup mumpuni. “Tujuan kami datang ke Minsel, pertama melihat s

Hiburan Malam di Bitung Diduga Pekerjakan Gadis-gadis Belia

Gambar
Bitung,- Hiburan malam di Kota Bitung beberapa tahun terakhir ini tumbuh subur. Dampaknya ? Gadis belia pun ikut terjun sebagai pekerja plus-plus di dunia klap klip Kota pelabuhan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tersebut. Kepada wartawan cybersulutnews.com maraknya pekerja gadis remaja atau masih di bawah umur ini diungkapkan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) cabang Bitung. Menurut SBSI cabang Bitung melalui Rocky Oroh, Aktivis Buruh Bitung tak lain Ketua DPC SBSI (Serikat Buruh Sejahtera Indonesia) Federasi Bitung, bahwa dugaan yang ada Pub dan Diskotik yang pekerjakan gadis belia berada di kawasan kelurahan Manembo-nembo dan Madidir Unet – Bitung. " Ini bertentangan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan Tahun Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketegakerjaan khususnya pada pasal 74 ayat (2) meliputi, yaitu segala pekerjaan dalam bentuk perbudakan atau sejenisnya, segala pekerjaan yang memanfaatkan, menyediakan, atau menawarkan anak untuk pelacuran, produksi pornografi,

Mei 2012 Minyak Tanah Tidak Lagi Beredar di Sulut

Gambar
Minyak Tanah Manado,- Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis minyak tanah dipastikan bulan Mei 2012 tidak lagi beredar di Sulawesi Utara (Sulut). Sales Area Manager BBM Retail Pertamina Manado, Irwansyah mengatakan pertengahan bulan Mei 2012, minyak tanah bersubsidi tidak lagi diperjualbelikan di Sulut. "Sejak awal bulan April 2012, minyak tanah bersubsidi mulai ditarik sebanyak 10 persen setiap minggunya," kata Irwansyah. Kata Irwansyah, saat ini penarikan minyak tanah sudah mencapai 40 persen, nanti pada pertengahan Mei akan mencapai 100 persen. Penarikan minyak tanah tersebut, kata Irwansyah akan dilakukan di daerah-daerah yang sudah melakukan program konversi elpiji. "Ada sembilan dari 15 kabupaten/kota yang ada di Sulut telah melaksanakan program konversi elpiji dan saat ini sudah rampung berdasarkan data dari BPH Migas, karena itu penarikan minyak tanah bersubsidi sudah harus dilakukan," kata Irwansyah. Irwansyah mengatakan, penarikan minyak tana

XL Luncurkan Tarif Gratis 1 Jam di Manado

Gambar
XL Manado,- PT XL Axiata Tbk(XL) meluncurkan program layanan telekomunikasi tarif bayar satu menit gratis satu jam di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Regional Sales Operation Manager Sulawesi II(Sulawesi Maluku Papua/Sulampua), Harris Mulyanto, mengatakan promo ini berlaku bagi pelanggan prabayar sesama operator ini di Kota Manado dan daerah lainnya di Sulawesi Utara(Sulut), Maluku hingga Papua. "Dengan program promo ini, XL ingin mendukung kegiatan dan kebutuhan pelanggan dengan biaya lebih terjangkau bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia," kata Mulyanto. Katanya, kepada pelanggan di wilayah Sulampua masih diberikan promo berupa menelepon 40 detik setelah pemakaian pulsa Rp1000 atau sebesar Rp250 per 10 detik untuk 40 detik pertama, akan mendapatkan gratis bicara selama satu jam. Promo lainnya, katanya, kirim satu pesan singkat(SMS) akan mendapatkan gratis 1000 SMS mulai pukul 05.00-16.59 Wita, dan mengirim dua SMS pada pukul 17.00 hingga 04.59 Wita mendapa

BNI-Garuda Credit Card Ditargetkan Capai 200.000

Gambar
Manado,- PT Bank Negara Indonesia (BNI) menargetkan penerbitan kartu Kredit Co-Branding Garuda Indonesia - BNI akan mencapai 200.000. “Target perolehan penerbitan Co-Branding Garuda Indonesia – BNI Credit Card sebanyak 200.000 kartu dalam kurun waktu 3 tahun," kata Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo. Selanjutnya,kata Gatot BNI dan Garuda Indonesia telah menjalin kerjasama dalam memberikan layanan super premium bagi nasabah. "Para pelanggan segmen premium membutuhkan layanan khusus pre, in dan post flight pada penerbangan domestik dan internasional, penggunaan executive lounge baik di BNI Emerald Lounge maupun Garuda Indonesia Lounge serta layanan premium lainnya," katanya. njut ia katakan, dari beragam fitur, benefit dan value added service yang ditawarkan produk ini, para pemegang kartu akan mendapat kesempatan mengumpulkan mileage dari setiap rupiah yang mereka belanjakan melalui Co-Branding Garuda Indonesia - BNI Credit Card, sehingga bisa mendapatkan fasili

BNI-Garuda Indonesia Terbitkan Kartu Kredit Co-Branding

Gambar
Manado,- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk kembali menjalin kerjasama untuk penerbitan kartu kredit Co-Branding. “BNI akan menjadi satu-satu-nya bank lokal yang menjadi Bank Processor dalam menerbitkan dan mengelola semua produk kartu kredit Co-Branding Garuda Indonesia dengan partner non-bank,” kata Direktur Utama BNI, Gatot M Suwondo. Kartu kredit ini, katanya memberikan fitur, benefit dan value added service bagi masyarakat Indonesia, khususnya pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia. "Ada 2 jenis kartu kredit yang akan diterbitkan pada kerjasama ini, yaitu Garuda Indonesia – BNI Platinum Credit Card dan Garuda Indonesia – BNI Signature Credit Card," katanya. Penerbitan kartu kredit co-branding Garuda Indonesia – BNI, ditandai dengan penandatanganan naskah kerjasama co-branding kartu kredit antara Direktur Konsumer & Ritel BNI, Darmadi Sutanto, dan Direktur Niaga Garuda Indonesia, Agus Priyanto, yang disaksik

Stiepar Manado Rayakan HUT Ke-13

Gambar
HUT Stiepar Manado,- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (STIEPAR) Manado merayakan Hari Ulang Tahun ke-3 dengan penuh rasa syukur bersama civitas akademik STIEPAR Manado. Ketua Stiepar Manado, Drevy D Malalantang SSi SE MPd mengatakan Stiepar Manado sudah memasuki usia ke 13, tepatnya tanggal 08 April 2012. "Dan untuk mensyukuri segala berkat dan penyertaan TUHAN disepanjang perjalanan STIEPAR Manado selama 13 tahun, maka seluruh civitas akademik STIEPAR Manado mensyukurinya dengan menggelar Ibadah bersama yang dipimpin oleh Rev Charles Rembang SPsi MPd," kata Malalantang. Ibadah ini dilaksanakan dengan khusuk, katanya selain dihadiri oleh seluruh civitas Akademik STIEPAR Manado, ibadah syukur ini dihadiri oleh pemerintah dan undangan lainnya. Ketua STIEPAR menyampaikan Perubahan itu mutla untuk mencapai suatu keberhasilan, termasuk didalamnya teaching Style, karena keberanian untuk berubah ke hal-hal yang positif akan membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi, s

Petani Minta Perbankan Turunkan Suku Bunga Kredit

Gambar
Manado,- Petani di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) meminta agar perbankan segera menurunkan suku bunga kredit. Sejumlah petani di kawasan klaster kentang Modoinding, Modayag dan Passi(Modassi) di Sulut minta perbankan yang sudah bekerja sama dengan petani kentang di Modassi menurunkan tingkat suku bunga. "Jika suku bunga diturunkan di bawah satu persen, dengan demikian petani dapat memperoleh keuntungan," kata Sangadi(Kepala Desa) Guaan, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Tony Sumayku. Kata Sumayku, kerja sama pengenaan suku bunga pinjaman sebesar satu persen yang selama ini sudah dipratekkan dalam kenyataan belum mampu sepenuhnya memberi keuntungan bagi petani. "Bagi petani yang fokusnya pada perbanyakan benih, suku bunga pinjjaman tidak menjadi masalah, karena sebagian mereka masih menikmati bantuan baik perbankan, swasta ataupun pemerintah," katanya. Yang menjadi masalah bunga tinggi justru adalah petani produsen,katanya ini disebab

BI Minta Perbankan Sulut Fokus Kredit Produktif

Gambar
Manado,-Bank Indonesia (BI)Manado meminta perbankan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk lebih fokus ke kredit produktif untuk mendukung sektor riil. Pemimpin BI Manado, Suhaedi mengatakan pihaknya menghimbau agar perbankan di Sulut memperbesar porsi kredit produktif. "Jika kredit produktif diperbesar, hal ini akan mendorong perekonomian rakyat bergerak cepat," katanya. Katanya, tahun ini semua perbankan di Sulut akan diarahkan lebih meningkatkan kredit produktif dengan sedikit mengerem kredit konsumtif. Dijelaskan Suhaedi, saat ini komposisi kredit konsumtif masih tinggi, diharapkan secara bertahap dapat diturunkan perbankan yang beroperasi di Sulut.(Nancy tigauw) sumber dari CyberSulutnews

Bank Sulut Ekspansi Hingga Kecamatan Di Sulutgo

Gambar
Manado,-PT Bank Sulut selaku torang pe Bank rencana ekspansi hingga kecamatan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo. Direktur Utama PT Bank Sulut, James Salibana mengatakan rencana membuka jaringan di seluruh kecamatan dalam upaya mendekatkan pelayanan bank kepada seluruh masyarakat. "Kita akan kembangkan secara bertahap jaringan bank daerah ini sehingga menjangkau kecamatan, dengan demikian dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Salibana. Katanya, kehadiran jaringan bank hingga kawasan kecamatan bukan hanya dalam upaya menjaring dana dari masyarakat, tetapi juga memberikan pembiayaan terhadap usaha yang dilakukan masyarakat hingga pedesaan. Direktur Pemasaran Bank Sulut, Novie Kaligis mengatakan, target ekspansi jaringan ke seluruh kecamatan yang ada di Sulut memang tidak mungkin dilakukan sekaligus. "Sudah ada beberapa kecamatan yang kita bangun jaringannya, ke depan akan terus kita kembangkan, dengan demikian seluruh mas

Mahmud: Ketahanan Pangan Dasar Pengendalian Harga Sulampua

Gambar
Manado, - Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) mengatakan ketahanan pangan sebagai dasar pengendali harga di Wilayah Sulampua. Menurut Mahmud, salah satu isu paling strategis dalam pembangunan nasional adalah ketahanan pangan. "Gejolak sosial dan politik dapat terjadi karena kelangkaan pangan dan naiknya harga pangan," ujarnya disela-sela rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah (TPID) Wilayah Sulampua, Rabu (18/4) di GKIC Manado. Dikatakan Mahmud, tanpa kebutuhan pangan yang terpenuhi dengan baik, sistem apapun yang diterapkan untuk pembangunan tidak akan berjalan. "Aspek fundamental dalam membangun ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup, terdistribusi dengan harga terjangkau dan aman dikonsumsi bagi setiap warga untuk menopang aktifitasnya sehari-hari sepanjang waktu," katanya. Kata Mahmud, bagi pemerintah di tingkat pusat maupun daerah, ketersediaan pangan merupakan satu

Wagub Buka Rakor TPID Sulampua

Gambar
Wagub Buka Rakor TPID Manado, - Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Djauhari Kansil membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pengendali Inflasi Daerah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua). Dikatakan Kansil, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi daerah khususnya Sulawesi Utara (Sulut). "Dari rakor ini pasti akan terbentuk kebijakan-kebijakan untuk perkembangan ekonomi daerah terlebih soal ketahanan pangan yang merupakan hal yang paling fundamental," kata Kansil disela-sela Rakor TPID Sulampua, Rabu (18/4) di Manado. Katanya, kegiatan ini diharapkan mampu membangun ketahanan pangan dalam ketersediaan pangan baik jumlah maupun kualitas yang cukup. Rakor TPID Sulampua ini diikuti oleh 90 peserta dari Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.(Nancy tigauw) sumber dari CyberSulutnews

BNI-UNSRAT Card Dapat Mengembangkan Sarana Kampus

Gambar
Manado, - BNI-UNSRAT Card mampu mengembangkan sarana kampus. Humas BNI Manado, Daez Luriatmoko mengatakan kartu kredit BNI-UNSRAT memiliki keunikan dibandingkan kartu-kartu lainnya. "Keunikan yang membedakan BNI-UNSRAT Card dari kartu lainnya adalah bahwa semakin banyak pemegang kartunya melakukan transaksinya maka akan semakin banyak yang akan dikontribusikan bagi UNSRAT," kata Luriatmoko. Katanya, dimana kontribusi ini dapat dijadikan endowment fund bagi UNSRAT yang dapat diperghunakan bagi berbagai kegiatan dan keperluan kampus. "Seperti penambahan buku diperpustakaan, pemberian beasiswa, aktivitas sosial/pendidikan/penelitian, pengembangan sarana kampus dan lain sebagainya," jelasnya. Bersama varian produk Kartu Kredit BNI lainnya, saat ini BNI telah memiliki hampir 2 juta Kartu Kredit di seluruh Indonesia. "BNI-UNSRAT Card yang diterbitkan dalam 2 jenis varian yaitu Emas dan Platinum mempunyai fungsi seperti kartu kredit BNI lainnya, yaitu untuk