Blog Tontemboan

Ir Arifin K Demak saat merayakan HUT ke-46 bersama istri tercinta KEPALA Dinas Kelautan & Perikanan Minsel Ir Arifin Kiay Demak Rabu (5/4) kemarin merayakan HUT ke-46. Semua staf di DKP pun langsung merayakannya secara sederhana. Namun, ternyata ada hadir sebagian besar pejabat eselon II dan III dilingkungan Pemkab Minsel. Bahkan, merayakan juga dengan istri dan anak-anaknya. ''Terima kasih buat istri (mantan pacar, red) yang datang dari jauh Tondano hanya untuk merayakan HUT ini. Ini suka cita buat saya dan keluarga besar yang ada. Ini juga melambangkan kalau selama dipercayakan atasan di DKP masih harus melaksanakan berbagai tindakan. Namun, dorongan istri bersama keluarga meminta agar selalu berusaha keras untuk memperbaiki masa depan. Lebih penting disini SKPD yang dipimpinnya harus lebih baik dari sekarang,'' kata Arifin. Menurutnya, saya akan lebih memperbaiki DKP ini. Dimana tanggungjawabnya untuk DKP kedepan sangat besar. Dan saya percaya, baik staf

Kepala DKP Minsel Ir Arifin K Demak saat memimpin rapat soal Perikanan Terpadu. Minsel pun menjadi Pilot Projek. AMURANG, beritaminsel.com--Bupati Minsel Tetty Paruntu sementara memperjuangkan kehadiran sejumlah investor dibidang Perikanan. Bahkan, beberapa pekan lalu, dari Dirjen Tangkap Ikan dan beberapa Dirjen di DKP langsung melihat keberadaan Perikanan Minsel kedepan. Pun demikian, pemerintah pusat menyebut kalau Minsel lebih dari siap untuk program Perikanan Terpadu se-Indonesia. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minsel Ir Arifin K Demak kepada Berita Minsel kemarin, bahwa Pemkab Minsel harus menyediakan lahan sebesar 5 hektar untuk menampung investor Perikanan Terpadu. ''Sebab, ini sudah akan dilaksanakan kalau Pemkab Minsel sudah menyediakan lahan diatas. Lahan pun harus berada disamping Pelabuhan Amurang tersebut,'' kata Arifin. Dikatakannya, bupati CEP sangat serius dengan program diatas. Bahkan, kalau Minsel siap berarti Minsel menjadi pilot pro

Ketua AGIS Minsel Myke EM Poluan AMURANG, beritaminsel.com--Subsidi Pendidikan (Subdit) bagi SD, SMP, SMA dan SMK sejak tahun 2010 belum ada yang terealisasi. Lantas, kapan akan dibayarkan itu. Sementara, semua sekolah di Indonesia dan Minsel akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) tahun 2011. Maka dari itu, melalui Subdit diatas pihak sekolah sangat membutuhkannya. Ketua AGIS Minsel Dra Myke M Poluan kepada Berita Minsel onlien Rabu (6/4) kemarin mempertanyakan hal diatas. ''Butul itu, dana subsidi pendidikan (Subdit) untuk triwulan III dan IV tahun 2010. Juga triwulan I tahun 2011 pun belum diketahui apakah akan dibayarkan. Inikah komitmen Bupati Minsel Tetty Paruntu akan mengangkat masalah pendidikan Minsel,'' tanya Poluan. Menurutnya, saya berbicara bukan pribadinya. Tetapi, ini atas nama guru-guru yang berada di organisasi AGIS tersebut. Maka dari itu, saya pun harus tidak diam dan memperjuangkannya. Harus itu, Bupati Minsel Tetty Paruntu harus mengetahui

Demcy Oping, nelayan Amurang AMURANG, beritaminsel.com--Kehadiran PT Maesa Nugraha di Kelurahan Kawangkoan Bawah Kecamatan Amurang Barat ternyata tidak memberi kontribusi bagi Kelurahan Kawangkoan Bawah. Termasuk diadalamnya Kecamatan Amurang Barat dan Kabupaten Minsel sendiri. Pasalnya, pajak pun mereka tidak membayarnya. Menariknya, PT Maesa Nugraha yang adalah pemasok Aspal Curah tersebut keberadaannya juga tidak jelas. Demikian kata Demcy Oping, warga Kawangkoan Bawah mewakili para nelayan Amurang ketika menghubungi Berita Minsel online Rabu (6/4) kemarin. ''Ya, perusahaan aspal curah milik PT Maesa Nugraha tersebut tidak ada kontribusi dengan masyarakat Kawangkoan Bawah. Padahal, PT MN ini berada di kelurahan ini. Mestinya, perusahaan aspal curah tersebut dapat memberikan kontribusi buat warga yang ada di Kelurahan Kawangkoan Bawah,'' ujar Oping. Lanjut Oping, coba lihat PT Cargill Indonesia Amurang, kehadiran perusahaan asal Amerika Serikat ini justru k

Dolly Kalalo, saat mengangkat Ikan Mas 5 Kg yang ditangkap KM Anugerah Ranoiapo AMURANG, beritaminsel.com--Aneh tapi nyata! Ikan mas seberat 5 Kg tertangkap oleh KM Anugerah Ranoiapo milik Bambang Mononimbar Rabu (6/4) sekitar pukul 05.00 wita. Sekonyong-konyong ikan Mas hanya ada di air tawar. Bukan dilaut. Namun, kenapa justru ikan mas seperti ini tertangkap di laut. ''Saya juga bingung. Selama saya berada dilaut, sudah berpuluh-puluh tahun belum pernah menangkap ikan mas di laut lepas seperti Teluk Amurang ini. Namun demikian, saya bersama anak buah kapal (ABK) tetap harus mengangkat ikan-ikan lainnya. Lagipula, ikan mas ini tertangkap bersama ikan-ikan lainnya,'' ujar Bambang kepada Berita Minsel online kemarin. Menurut Bambang, memang aneh tapi nyata. Ikan tersebut saya jual kepada warga Amurang. Tetapi, ada orang menyebut jangan jual. Harus makan sendiri, siapa tahu ini keberuntungan untuk pemilik Pajeko KM Anugerah. ''Memang, saya pikir-pikir.