Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 26, 2011

Cuaca Ekstrim di Amurang, Nelayan Takut Kelaut

Gambar
Cuaca Ekstrim di Amurang AMURANG, beritaminsel--Cuaca ekstrim masih melanda Kota Amurang. Bahkan, sudah beberapa pekan cuaca diatas menyelimuti Ibukota Minsel ini. Termasuk pula, kabupaten Minsel sendiri masih dilanda curah hujan yang tinggi. Akibatnya, banyak nelayan di Amurang, Tumpaan, Kapitu dan Tatapaan takut ke laut untuk mencari ikan. Dari amatan Berita Minsel Jumat (25/3) pantai Teluk Amurang sampai Tumpaan dan Tatapaan ombak begitu keras. Sampai-sampai banyak perahu, pajeko dan lain sebagai alat transportasi para nelayan hanya dibiarkan dilaut (paka-paka ombak, red). Para nelayan takut ke laut, dengan pertimbangan cuaca belum merata. Namun pula, ada yang takut. Tapi ada pula nelayan yang nekat. Mereka tahu kalau hanya ombak seperti diatas masih bisa ke laut. Yang pasti, para nelayan masih bisa melakukan sesuatu kalau terjadi apa-apa dilaut. ''Kita takut ke laut. Sebab, ombaknya besar. Maka dari itu, pajeko dan perahu pun enggan menuju ke laut untuk dapatkan

Dana Tersebar Rp 27 M Dimana?

Gambar
Djonry Pongoh, anggota Komisi II DPRD Minsel AMURANG, beritaminsel--Wakil Ketua Komisi II Bidang Pembangunan dan Keuangan DPRD Minsel Djonry Pongoh mempertanyakan dana tersebar Rp 27 miliar. Pasalnya, dana yang dibantu pemerintah pusat hingga kini belum diketahui rimbanya. Bahkan, pihaknya pun tidak tahu menahu siapa yang mengolanya. ''Saya bertanya, siapa yang bertanggungjawab soal dana tersebar Rp 27 miliar tersebut. Saya memang dengar ada di Dinas PU Minsel. Tetapi, saya pun bersama rekan-rekan Komisi II belum mengetahui secara persis. Artinya, supaya berjalan dengan baik, pihaknya juga harus tahu sejauh mana dana itu akan dilakukan,'' kata Pongoh. Lanjut Pongoh, kalaupun Dinas PU Minsel yang bertanggungjkawab, maka SKPD ini juga sudah harus melakukan tender. Termasuk mana-mana (proyek) yang akan dilakukan. ''Supaya tidak timbul kecurigaan, maka usulnya harus transparan.. Pihak Dinas PU Minsel harus transparan soal dana bantuan pemerintah pusat terse

Panitia Pilhut Tanamon Utara dan BPD ke DPRD Minsel

Gambar
Panitia Pilhut Tanamon Utara bersama Anggota BPD membawa aspirasi ke DPRD Minsel. Dan Ir Phipipus A Liwu menerima aspirasi mereka. (foto, andries) TEEP, beritaminsel--Desa Tanamon Utara Kecamatan Sinonsayang dalam dekat ini akan melakasanakan Pemilihan Hukum Tua (Pilhut). Panitiapun sudah terbentuk sejak Januari 2011. Sayangnya, sepertinya panitia tak bisa berbuat banyak. Karena satu pertimbangan tidak memiliki dana. Lagipula, dana yang diusulkan sekira Rp 20 jutaan. Tetapi, akan ambil dimana uangnya. Setahu mereka, di ADD dan bantuan Pemkan Minsel ada. Namun sayangnya, baik ADD ataupun bantuan lainnya tidak jelas dari Pemkab apakah akan dicairkan. Maka dari itu, kami datang membawa aspirasi ke DPRD Minsel. Dan anggota DPRD Minsel Ir Philipus A Liwu menyambutnya. Anggota BPD Tanamon Utara Ahmad Dunggio didampingi Sekretaris Pilhut Suwardi Sugeha kepada Berita Minsel Jumat (25/3) kemarin menyebut. ''Bahwa, sekitar bulan Juli desa Tanamon Utara (desa pemekaran) akan melaks

Tampi Akhirnya Lengser, 30 Pejabat Eselon III, IV Dilantik Kairupan

Gambar
Proses Pengambilan Sumpah/Janji & Pelantikan Pejabat Struktural dilingkup Pemkab Minsel Jumat (25/3) oleh Sekda Drs MC Kairupan, MSi melalui Bupati Tetty Paruntu (foto andries) AMURANG, beritaminsel--Jumat (25/3) kemarin, diam-diam Sekda Drs MC Kairupan, MSi melakukan pengambilan sumpah/janji & pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemkab Minsel. Bahkan, pelantikan tersebut baru saja diketahui para pejabat. Manariknya, acara yang berlangsung di lantai IV tetap berjalan sesuai rencana. Dan terbukti, posisi Lucky Tampi, SH yang sebelumnya menjabat Kabag Humas dan Protokol Setdakab Minsel diganti. Tampi sendiri diganti Alfons Sumenge, SSTP dengan jabatan Plh. Begitupula Seto Sam Slat, ST dilantik sebagai Kabag Adm SDA menggantikan Drs Novy Pusung. Pusung sendiri dilantik menjadi Sekretaris Bappeda Minsel dan menggantikan Dra M Prang. Sementara itu, dalam pengambilan sumpah/janji tersebut, Bupati Tetty Paruntu juga mengeluarkan perintah untuk menonaktifkan dr Tomm