Cuaca Ekstrim di Amurang, Nelayan Takut Kelaut
Cuaca Ekstrim di Amurang
AMURANG, beritaminsel--Cuaca ekstrim masih melanda Kota Amurang. Bahkan, sudah beberapa pekan cuaca diatas menyelimuti Ibukota Minsel ini. Termasuk pula, kabupaten Minsel sendiri masih dilanda curah hujan yang tinggi. Akibatnya, banyak nelayan di Amurang, Tumpaan, Kapitu dan Tatapaan takut ke laut untuk mencari ikan.
Dari amatan Berita Minsel Jumat (25/3) pantai Teluk Amurang sampai Tumpaan dan Tatapaan ombak begitu keras. Sampai-sampai banyak perahu, pajeko dan lain sebagai alat transportasi para nelayan hanya dibiarkan dilaut (paka-paka ombak, red). Para nelayan takut ke laut, dengan pertimbangan cuaca belum merata.
Namun pula, ada yang takut. Tapi ada pula nelayan yang nekat. Mereka tahu kalau hanya ombak seperti diatas masih bisa ke laut. Yang pasti, para nelayan masih bisa melakukan sesuatu kalau terjadi apa-apa dilaut.
''Kita takut ke laut. Sebab, ombaknya besar. Maka dari itu, pajeko dan perahu pun enggan menuju ke laut untuk dapatkan ikan. Memang diakui, kalau tidak ke laut tidak ada ikan. Makanya, saya memilih tidak kelaut dari pada harus terjadi apa-apa,'' kata Alex dan Maxi keduanya nelayan Ranoiapo.
Memang, kata mereka sudah beberapa pekan ini ombak terlihat besar. Maksudnya, belum stabil airnya. Sehingga, kami lebih memilih untuk tidak kelaut dari pada harus terjadi apa-apa. ''Jelas, kami punya keluarga dirumah,'' ungkap mereka. (andries)
sumber dari beritaminsel
Komentar
Posting Komentar