Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 4, 2011

Sendow Panggil SKPD Terkait Soal Kasus H5N1

Gambar
Drs Johny F Sendow AMURANG, beritaminsel.com--Kasus Avian Inflensa atau Flu Burung (H5N1) benar-benar berada di Sulut. Setelah di Kota Kotamobagu dan Bolmong. Kini, kasus tersebut masuk Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Olehnya, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan pun langsung antisipasi dan berjaga-jaga dengan seksama. Agar jangan sampai Flu Burung masuk Minsel. Pun demikian, Asisten II Drs John F Sendow atas perintah Bupati Tetty Paruntu untuk adakan rapat khusus dengan SKPD terkait. ''Ya, kita tahu bersama bahwa kasus Flu Burung telah berada di Sulut. Setelah di Bolmong, Kotamobagu. Kini terindifikasi di Kabupaten Minut. Dengan demikian, pihaknya langsung mengadakan rapat khusus antara Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Kesehatan serta yang terkait lainnya untuk mencari solusi atas kasus diatas,'' kata Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Setdakab Minsel Drs Johnny F Sendow kepada Berita Minsel kemarin. Menurut Sendow, ini sesuai petunjuk Bup

Hasil Reses Akan Dibeberkan di Rapat Paripurna

Gambar
Johny M Lamia, SPd AMURANG, beritaminsel.com--Pekan kemarin, 30 anggota DPRD Minsel dari dapil 1, II, III dan IV melakukan masa reses. Semua anggota turun di dapil masing-masing. Pun demikian , hasilnya banyak yang ditemukan. Bahkan, warga yang ada di masing-masing kecamatan melaporkan kalau ternyata pembangunan Minsel tidak merata. Anggota DPRD Minsel Johnny M Lamia, SPd juga mendapat masukan soal pembangunan Irigasi Sulu-Paslaten dan Paslaten I di Kecamatan Tatapaan. ''Ternyata, sampai saat ini belum disentuh oleh pembangunan. Padahal, irigasi tersebut mengairi 5 desa yang ada di Tatapaan. Harusnya, pembangunan Minsel jangan pilih kasih. Bupati Tetty Paruntu diminta turun dan melihat langsung kondisi irigasi tersebut,'' ungkap Lamia kepada Berita Minsel kemarin. Lanjut Lamia, bukan hanya irigasi saja yang ada di Tatapaan belum disentih dengan pembangunan. Kondisi lain seperti jalan Desa Wawona. ''Warga Desa Wawona mengaku kalau ternyata sejak bertahu

Biaya Pilhut Jangan Dibebankan ke Warga

Gambar
Ir Philipus A Liwu AMURANG, beritaminsel.com - Biaya pemilihan hukum tua (pilhut) dimintakan oleh Komisi Satu DPRD Minsel pada Pemkab harus dianggarkan dalam APBD, bukan dibebankan kepada masyarakat. Demikian dikatakan Ir Philipus Ato Liwu, anggota Komisi Satu DPRD Minsel, setelah melakukan kunjungan kerja ke desa-desa yang akan melakukan pilhut di massa reses. "Pengalaman kita yang terjadi di massa reses, di Minsel akan laksanakan pemilihan kumtua yakni sekitar 26 desa tetapi ada beberapa desa yang sudah. Persoalan yang terjadi sebagaimana diamanatkan dalam perda bahwa biaya semua dibebankan dalam anggaran belanja desa (APBDdes), nah APBDes itu kan bersumber dari ADD," ujar Liwu. Lanjutnya, banyak panitia yang tidak mengetui hal itu, akibatnya ada yang meminta partisipasi dari masyarakat. "Kita akan mendorong eksekutif, kiranya kalau ADD ada di Minsel harus dianggarkan sedikit untuk pilhut," ucapnya. Intansi teknis yakni Badan Pemberdayaan Masyaraka

Lapangan Pondang Masih Tahap Mediasi

Gambar
Wakil Ketua PN Amurang Ivone WK Maramis, SH AMURANG, beritaminsel.com--Stadion 'Opa Mangindaan' di Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur kini bermasalah. Pasalnya, Frans Sariowan mengklaim kalau lapangan tersebut miliknya. Bahkan, Sariowan mengakui kalau mereka memegang semua surat-surat resmi. Namun demikian, Pemerintah Kelurahan Pondang merasa hal diatas tidak benar. Merasa lapangan Pondang tersebut masih tetap dipegang Pemerintahan Kelurahan Pondang, Frans pun menggugat Pemkel, Jan Tandayu serta Pemkab Minsel. Wakil Ketua PN Amurang Ivone WK Maramis, SH kepada Berita Minsel online kemarin membenarkan hal diatas. ''Ya, saat ini pihaknya sementara menangani sengketa lapangan Pondang. Bahkan, saat ini sudah masuk tahap mediasi antara penggugat dan tergugat. Ada masa 40 hari lamanya masa mediasi. Kalaupun dalam 40 hari tidak ada kata sepakat. Maka, pihaknya akan menambah 15 hari lagi. Ini sesuai Peraturan Mahkamah Agung (Perma) No.1 Tahun 2008 tentang Mediasi

Pegadaian Amurang Optimis Capai Target

Gambar
Sammy A Paulus, SE, Pimpinan Pegadaian Cabang Amurang AMURANG, beritaminsel.com--Pegadaian Cabang Amurang merasa optimis capaian prosentasi sampai tahun 2011 ini akan berhasil. Pasalnya, realisai tahun ini berjumlah 130 persen dari total yang ada. Memang, realisasi tahun 2010 lalu capai 125 persen. Dengan rata-rata diatas, maka Pegadaian Cabang Amurang optimis hal diatas akan berhasil. Demikian kata Pimpinan Pegadaian Cabang Amurang Sammy A Paulus, SE kepada Berita Minsel kemarin, bahwa apa yang diberikan Kanwil Pegadaian Sulut hal diatas akan dilakukan dengan sebaik-baiknya. ''Termasuk soal target yang diberikan. Itu pasti, targetnya akan dilakukan. Karena, tahun 2010 saja, pihaknya capai 125 persen. Maka, tahun 2011 ini akan capai atau naik menjadi 130 persen dari total yang diberikan,'' ujar Paulus. Paulus juga menyebut, bahwa kenaikan diatas karena ada bantuan 4 oulet. Masing-masing oulet di Tumpaan, Motoling, Pasar Amurang dan Tombatu. Melalui 4 oulet te

Jalan Desa Kilometer Tiga-Amurang Rusak Parah

Gambar
Jalan Desa Kilometer Tiga-Amurang kondisinya memang rusak parah. Lantas, siapa yang bertanggungjawab? AMURANG, beritaminsel.com - Sejak dibangun Tahun 1992 oleh Bupati Minahas Saat itu jalan di Desa Kilometer Tiga Kecamatan Amurang sudah rusak parah. Warga bermohon pada Pemkab Minsel untuk memperbaiki. "Kami warga desa memohon kepada Bupati Tetty Paruntu untuk melihat dari dekat kondisi jalan tersebut. Serta memberikan dana perbaikan jalan desa ini," ujar Teddy Ruasey, Ketua BPD desa tersebut. Pemerintah desa setempat kata dia sudah capek membuat proposal pengusulam ke Dinas PU Minsel. "Sampai hari ini tidak pernah terealisasi pengusulan kami, untuk itu kami bermohon kepada bupati yang baru dapat menolong memberikan anggaran untuk di aspal hotmix, karena sebagian jalan kami sudah perbaiki hanya dengan cor beton tapi tidak bisa bertahan," pungkasnya. Ditempat terpisah, Kepala Dinas PU Minsel Ir Joutje Tuerah melalui Kepala Bidang Bina Marga Ir Ruddy Tuwiwa m

Sultra Jadi Obyek Wisata Percontohan di Minsel

Gambar
Drs Ventje Igir, BSc AMURANG, beritaminsel.com--Untuk mem-fallow up program Bupati Christiany E Paruntu dibidang kepariwisataan. Ada program yang disebut 'Sentu Desa' atau Filage Tourish. Nah, dalam dekat ini akan dicanangkan Desa Wisata Percontohan. Adalah Kecamatan Suluun-Tareran (Sultra) dijadikan obyek wisata percontohan. Bahkan, Bupati Christiany Eugenia Paruntu langsung mendukung dan merespon program diatas. ''Ya, Sultra dijadikan desa percontohan destinasi pariwisata pedesaan. Percontohan diatas dengan mengedepankan wisata gotong royong mapalus. Bahkan, sesuai rencana akan dicanangkan medio Juni sampai Juli mendatang yang dipusatkan di Desa Suluun 1 dan Suluun 2 mendatang,'' kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Minsel Drs Ventje Igir, BSc kepada Berita Minsel diruang kerjanya kemarin. Menurut Igir lagi, selain desa percontohan. Dijadikan ikon gotong royong membangun balai desa Suluun 1 dan Suluun 2 yang terbesar di kawasan Timur Indonesia

Premium di Amurang Langka!

Gambar
Antrian Mobil di SPBU Amurang AMURANG, beritaminsel.com--Lagi, antrian kendaraan roda dua dan empat di SPBU Amurang terjadi Senin (2/5) kemarin. Pasalnya, antrian panjang tersebut ternyata premium atau bensin terjadi kelangkaan. Ini terjadi sejak beberapa jam di pagi hari menjelang siang. Namun, pada siang hari antrian panjang tidak terlihat lagi. Mungking hanya pagi hari saja. Dari amatan wartawan media ini, antrian panjang kendaraan roda dua dan empat di SPBU Amurang jalan Trans Sulawesi. Akibatnya, jalan ini menjadi macet total. Akibatnya, beberapa personil Polsek Amurang langsung turun ke jalan untuk melakukan penjagaan sekaligus mengatur kendaran yang akan masuk ke SPBU dan melewati jalan Trans Sulawesi tersebut. ''Ya, so mulai lagi kelangkaan bensin disini. Katanya, pemerintah sudah mulai mengurangi pasokan premium di Sulut. Termasuk di Minsel sendiri. Bahkan, pengurangan subsidi juga sudah mulai dilakukan pemerintah. Padahal, ini sangat menyulitkan kami para pen