Memprihatinkan Kondisi Jalan Amurang-Touluaan, Pemprov Sulut Diam
AMURANG, beritaminsel--Kondisi jalan Trans Amurang-Touluaan (Tombatu) kian lama semakin memprihatinkan. Lebih para lagi, Pemprov Sulut yang menjadi tanggungjawab atas jalan tersebut sepertinya hanya diam seribu bahasa. Bahkan, kondisi jalan pemprov ini semakin hancur. Seperti diketahui, akhir-akhir ini curah hujan di Minsel dan Sulut pada umumnya tidak merata. Akibatnya, jalan Trans Amurang-Touluaan semakin hancur. Herannya lagi, Pemprov Sulut tak mau tahu dengan kondisi jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Minsel dan Mitra.
''Sepertinya,Gubernur Sulut DR SH Sarundajang dan Wakil Gubernur Drs Djouhary Kansil, MSi tidak melihat kondisi jalan ini. Sehingga, kedua top eksekutif Pemprov Sulut belum menindaklanjuti dengan perbaikan. Malahan, setiap hujan tiba, para pengendara yang selalu pulang-pergi melewati jalan ini justru harus waspada. Jalan sudah makin hancur. Tetapi, Pemprov Sulut tutup mata,'' ujar Ketua BPD Kilometer Tiga Kecamatan Amurang Teddy Ruasey ketika menghubungi beritaminsel kemarin.
Anda juga merasakan kondisi jalan tersebut. Sebab, pengeluhan ini bukan baru kali ini. Sudah sejak SHS masih bersama dengan FHS. Keluhan diatas sudah dilayangkan. Namun demikian, sampai SHS berpasangan dengan DjK pun belum ada tanda-tanda apakah akan diperbaiki. ''Menariknya lagi, kondisi jalan Amurang-Touluaan kini beruba fungsi telah menjadi sungai kecil. Ada beberapa titik jalan kini menjadi sungai kecil. Karena tidak ada saluran (draenase, red). SHS harus turun dan melihat langsung keadaan jalan Amurang-Touluaan. Jangan selalu menyuruh Kepala Dinas PU Sulut atau yang terkait untuk melihat kondisi jalan ini. Buktinya, jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Minsel dan Mitra kini semakin hancur,'' ucap Ruasey yang juga mantan Hukum Tua desa Kilometer Tiga ini.
Selain itu, Ruasey pun mempertanyakan para anggota DPRD Sulut dapil Minsel-Mitra yang sama sekali tidak ikut memperjuangkan jalan Amurang-Touluaan untuk segera diperbaiki. ''Saya bertanya, kepada anggota DPRD Sulut dapil Minsel-Mitra.Mereka-mereka itu ada enam orang. Masing-masing,Prof DR Jopie Paruntu, Felly Runtuwene, SE, James Sumendap, SH, Djony Sumual, SE, Yudy F Moniaga, SE dan Ir Lexi Solang. Harusnya, mereka-mereka ini ikut memperjuangkan jalan Amurang-Touluaan masuk di APBN 2011. Kalaupun tidak ada perjuangan, saya minta mereka mundur dari anggota DPRD Sulut. Ingat, mereka kan dipilih dan disuarakan oleh kami-kami.Harusnya,mereka melihat pula jalan ini,'' tegas Ruasey dengan nada keras. (andries)
sumber dari beritaminsel
Komentar
Posting Komentar