Rumah Tertimbun Longsor, Tambingon Evakuasi 6 KK di KM3
Salah satu rumah yang sebagiannya tertimbun longsor Selasa (1/2) di Desa Kilometer Tiga
KILOMETER TIGA, beritaminsel.com--Akibat curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini di Kabupaten Minahasa Selatan, membuat masyarakat yang ada dipinggiran daerah aliran sungai (DAS) dan perbukitan was-was. Pasalnya, sering terjadi tanah longsor dan banjir. Dan terbukti, sejak Senin (1/2) dan Selasa (2/2) curah hujan di Amurang dan Minsel ikut membuat warga takut. Ketakutan pun terjadi manakala Hukum Tua Desa Kilometer Tiga Nontje M Tambingon langsung mengevakuasi 2 KK yang ada di desanya. Dimana, kedua rumah milik Kel.Pattyranie-Pontoh dan Kel Mongkareng Selang, Kel. Woley Aluy dan Kel. Durant Palit, Kel. Setlitg Sambow dan Kel. Matahang Frans.
Tak hanya itu saja, pemilik rumah tersebut dilarang untuk tidur pada malam hari. Dan harus diusingkan ke tempat yang paling aman. Mengingat, cuaca ekstrim belum akan berhenti. ''Terpaksa, saya bersama masyarakat lainnya langsung mengusingkan ke-6 KK yang rumahnya terancam tanah longsor. Saya perintahkan, bahwa pemilik rumah untuk tidak tinggal sementara di tempat. Sebab, cuaca ekstrim seperti hujan dengan angin kencang masih berlangsung,'' kata Hukum Tua Kilometer Tiga Nontje M Tambingon ketika menghubungi wartawan media online ini.
Lanjut Tambingon, memang ada beberapa rumah di wilayahnya masih tinggal di bantaran sungai dan perbukitan. Sebab, mereka tak bisa tinggal ditempat lain. Lagipula, mereka tak memiliki tempat lain untuk dijadikan tempat tinggal. Namun demikian, pihaknya selalu mengingatkan agar supaya tetap waspada. ''Ini hanya mengingatkan selalu. Supaya, kita yang tingggal di bantaran sungai ataupun diperbukitan selalu waspada. Warga yang ada disekitar juga diminta untuk saling menegor satu sama lainnya soal bencana. Sebab, yang namanya bencana kita tidak tahu pasti datangnya,'' jelas Tambingon.
Ditambahkannya, ke-6 KK yang diusingkan tersebut. Ada yang ke Buyungon. Ada pula yang tetap di KM3 tetapi berada dirumah saudaranya. ''Saya langsung melarang keluarga untuk tidak tinggal di rumah pada Selasa lalu. Lebih-lebih lagi, rumah milik Kel. Pattyranie-Pontoh yang berada di Jaga IV tersebut. Tanahnya sudah mengenai dapur. Tanahnya tertimbun didapur. Bersama Ketua BPD Teddy Ruasey, saya datang ke rumah tersebut untuk melihat dari dekat. Olehnya, saya sampaikan juga kepada Pemkab Minsel khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk turun tangan melihat hal diatas,'' ucap Kumtua wanita energik ini. (***)
sumber dari beritaminsel
Komentar
Posting Komentar