Kayadu: Segera Daftarkan ke PTUN Manado
Ir Izaac Habubuw
AMURANG, beritaminsel--Sebanyak 4 Pengacara pada 14 Perusahaan segera daftarkan Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Imanuel Tapang, SP di PTUN Manado. Bahkan, akan melapor ke Polda Sulut. Sebab, Kadis Tapang ditenggarai telah mengeluarkan ke-14 perusahaan yang sudah dipilih mantan Kepala Dinas Perkebunan Minsel Ir Izaac Habibuw. Menariknya lagi, sebelum diganti Habibuw langsung mengeluarkan SPK untuk ke-14 perusahaan. Namun demikian, Tapang lagi-lagi tetap bersikeras mengganti dengan perusahaan baru.
Merasa bahwa ke-14 perusahaan yang sudah dipilih melalui PL dan sudah sesuai Perpres 54 tahun 2010 itu, langsung menyediakan 4 pengacara. Dan ke-14 pengacara dimaksud Senin (28/3) mendatangi Pemkab Minsel. Tujuan mereka ingin mengklarifikasi langsung kepada Kepala Dinas Perkebunan Imanuel Tapang,SP. Namun demikian, kedatangan para pengacara 14 perusahaan menemui buntu. Sebab, Tapang justru tidak ada dan entah berada dimana.
''Ya, kalau demikian Kepala Dinas Perkebunan Minsel Imanuel Tapang, SP tidak mau bertemu. Padahal, kedatangan kami ingin bertanya duduk persoalannya. Maka, dengan tidak mengurangi rasa hormat terpaksa kami akan segera daftarkan ke PTUN Manado. Bahwa, kami yang sudah dipercayakan ke-14 perusahaan di Minsel siap mendsaftarkan ke PTUN Manado. Termasuk lagi, akan melaporkan ke Polda Sulut,'' ujar Hans Kayadu, SH ketika menghubungi Berita Minsel online Selasa (29/3) kemarin.
Sementara itu, mantan Kepala Dinas Perkebunan Minsel Ir Izaac Habibuw ditemui dikediaman di Desa Matani Kecamatan Tumpaan mengaku kalau ke-14 perusahaan bersama 4 pengacara akan segera mendaftarkan kasus ini ke PTUN Manado. ''Saya juga bingung dengan kasus ini. Sebab, sewaktu dirinya menjabat saya langsung menerbitkan SPK kepada 14 perusahaan. Total pagu untuk anggaran proyek jalan perkebunan bersama pengadaan bibit kelapa Rp 2 miliar. Itu juga telah tertata di APBD 2011. Namun herannya, Tapang diduga mengganti item-item jenis proyek. Ditanya apakah ini ada unsur politis, Habibuw menjelaskan semuanya tidak benar,'' ucap Ketua Rukun Keluarga Maluku di Minsel ini. (andries)
sumber dari beritaminsel
Komentar
Posting Komentar