Mononimbar : Minta Aparat Tutup PETI

Wiliam baba Mononimbar dan Berty setlight, LSM BM Tenar.jpg

AMURANG, beritaminsel – Sianida atau mercuri dari Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di desa Tokin, Kecamatan Motoling Timur dapat dikatakan pembunuh misterius tanpa ujung, yang terus meyebar ancaman  khususnya di Amurang raya. untuk itulah saya sebut Peti lebih jahat dari Tsunami. Demikian dikatakan Wiliam ‘Baba’ Mononimbar, Ketua LSM BM Tenar (Baisan Muda Teguh Bersinar) Minsel

“Kami memintakan pihak Pemkab Minsel dan Kepolisian agar menertibkan Peti di Tokin yang sering meresahkan kami warga Amurang,” tukasnya Baba, didampingi Berty Setlight

Bayangkan ribuan masyarakat Amurang raya dan sekitarnya bergantung pada air bersih yang nota bene berasal dari sungai ranoyapo, terancam tercemar racun mercuri akibat aktifitas Peti itu. Kalau tsunami ada peringatan terlebih dahulu dan atau dapat mengungsi ditempat yang lebih tinggi, ungkapnya

Apabilah aparat belum juga dapat menertibkan aktifitas Peti, maka kami tak segan-segan bertindak dengan cara kami sendiri dan tentunya lokasi tambang di Tokin dan Karimbow itu akan kami tindak tegas dengan cara kami, ancam Baba. (andries)
sumber dari beritaminsel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sejarah tentang Lipan dan Konimpis

MAHASISWA STIEPAR MANADO TAKLUKKAN SOPUTAN

Tari Dodol Siap Buka Festival Teluk Amurang