Angin Puting Beliung Nyaris Ratakan 223 Rumah di Minsel
Rumah milik Kel.Sonambela-Ulaan di Desa Kilometer Tiga nyaris dihantam pohon Matoa yang tumbang akibat Angin Puting Beliung Sabtu (2/4) pekan kemarin.
AMURANG, beritaminsel--Sedikitnya, 223 rumah di beberapa kecamatan di Kabupaten Minahasa Selatan nyaris rata tanah. Pasalnya, Sabtu (2/4) pekan kemarin, angin puting beliung sekitar pukul 13.00 menghantam rumah-rumah tersebut. Bukan hanya rumah saja, tetapi ratusan pohon juga tumbang akibat angin tersebut. Terpara, satu rumah di Kelurahan Buyungon Lingkungan 10 milik Kel. Dailapasa-Kowaas rata tana. Begitu juga 2 rumah di Desa Motoling Dua rata tanah.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel Drs Rolly J Karamoj melalui Kabid Bencana Alama Dra Frida Oflagi kepada Berita Minsel online Senin (4/4) kemarin membenarkan hal diatas. ''Data sementara, rumah dengan kategori rusak berat berjumlah 34 di beberapa kecamatan. Seperti, Desa Tumpaan 5 rumah rusak berat (RB) dan Rusak Ringan (6), Pondang RB (2), RR (2), Tumpaan Dua RB (3), rusak sedang (RS) 26 rumah serta RR (11). Desa Wanga Amongena-Motoling Timur RB (2), RS (20) dan RR (36). Desa Pakuure Satu RB (4), RS 13) dan RR (12). Desa Motoling Dua RB (2) dan RR (8). Kelurahan Buyungon RB (1) dan RS (7). Desa Lalumpe RB (2) dan RR (12 rumah), Desa Ritey RB (3) dan RR (1). Desa Picuan Satu RB (1) dan RR (12), Desa Bajo RR (3) dan RS berjumlah (2 rumah). Ini data sementara, sebab masih pula masuk laporan dari Hukum Tua dan Camat se-Minsel,'' kata Karamoj yang dibenarkan Oflagi.
Lanjut kata Karamoy, bahwa SKPD yang dipimpinnya hanya membantu tanggap darusat saja. ''Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Minsel hanya melihat tanggap darusat saja. Sedangkan untuk melihat kerusakan harus Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel. Jadi, harus dibedakan dengan SKKP ini. Dan mungkin, bila data lengkap pihaknya akan langsung menyerahkan bantuan tanggap darurat,'' jelas Karamoj.
Ditambahkan mantan Kepala BKDD Minsel ini, bahwa setelah kejadian, pihaknya langsung melapor kepada Bupati Tetty Paruntu bersama Wakil Bupati Drs Sonny F Tandayu. ''Dan baik ibu bupati maupun wabup langsung memerintahkan untuk segera mendata. Sekaligus memberi bantuan sebagai tanggap darurat. Dan pihaknya sementara mendatanya. Sekaligus menunggu laporan dari Hukum Tua/ Lurah maupun Camat se-Minsel untuk kiranya dapat melapor secara tertulis data serta berapa banyak rumah yang hancur dan sedang serta ringan,'' tegas Karamoj yang juga mantan Asisten I ini. (andries)
sumber dari britaminsel
Komentar
Posting Komentar