Dana Abadi PT NMR Dipertanyakan Tomas Minsel

CIMG5270.JPG
Drs E Ph Rembang dan Hengky 'Jenderal' Rumengan, BSc


AMURANG, beritaminsel--Dana abadi milik PT Newmont Minahasa Raya (NMR) sebesar Rp 12 miliar di salah satu bank di Sulut dipertanyakan tokoh masyarakat Minsel. Pasalnya, dana tersebut justru tidak memberikan dampak bagi kelangsungan pembangunan Minsel. Padahal, sebelum NMR bubar (habis masah kontrak), NMR adalah bagian dari Minsel. Olehnya, tomas Minsel pertanyakan dana abadi yang kini katanya sudah sekitar Rp 20-an miliar.

Tokoh masyarakat Minsel Drs E Ph Rembang didampingi Hengky 'Jenderal' Rumengan, BSc kepada Berita Minsel online Kamis (31/3) kemarin mempertanyakan dana abadi milik PT NMR. NMR sudah bubar sekitar tahun 2009 lalu. Namun, khusus dana abadi diatas, Minsel sama sekali tidak kebagian. ''Padahal, dana dimaksud kalau ada bisa menanggung pendidikan PNS, warga Minsel untuk S2 atau S3,'' tanya Rembang dan Rumengan.

Menurutnya, sudah lama hal ini ditanyakan. Tetapi, kami sendiri bingung mau alamatkan kepada siapa. Tetapi, biar belum jelas siapa tujuannya. Tetapi, ini kan berkaitan dengan PT NMR. Maka dari itu, kami bertanya-tanya apakah akan diperhatikan oleh yayasan tersebut. ''Minsel kan banyak sekali membutuhkan dana melalui Dana abadi tersebut. Seperti menyekolahkan mahasiswa S2 dan S3. Hal ini perlu dijelaskan oleh Pengurus Yayasan NMR di Manado. Supaya, kami anggap jelas,'' tegas keduanya. (andries)
sumber dari beritaminsel

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sejarah tentang Lipan dan Konimpis

MAHASISWA STIEPAR MANADO TAKLUKKAN SOPUTAN

Tari Dodol Siap Buka Festival Teluk Amurang