Pelayanan Samsat Amurang Mengecewakan
AMURANG, beritaminsel.com--Belakangan ini, Kantor Samsat Amurang benar-benar menjadi sorotan masyarakat luas. Pasalnya, baik untuk mendapatkan pelayanan yang baik sangat tidak sopan. Lebih-lebih lagi soal pembayaran yang sepertinya telah menjadi sarang korupsi. Akibatnya, beberapa pengendara mulai mempertanyakan hal diatas. Dan meminta agar Kapolres Minsel segera memanggil oknum polisi yang bertugas di Samsat Amurang.
'Sikap dan tindakan yang ditunjukkan anggota dan kepala SAMSAT Amurang BRIPTU Critian Santi dan AIPDA Kartiawan. Sikap tidak sopan, tidak bermartabat dan angkuh tersebut dilakukan pada saat saya datng ke kantor SAMSAT Amurang untuk mengambil Surat Ketetapan Pajak mobil dan motor saya hari Jumat kemarin tanggal 29 April 2011, sekitar jam 11.30. Saya mendapatkan perlakuan yang tidak sopan dan tidak bermartabat ketika sedang mendapatkan keterangan yang penting yang saya butuhkan tentang pembayaran pajak dari seorang petugas bagian pajak yang bertugas dikantor Samsat Amurang, tiba-tiba secara tidak sopan seorang anggota SAMSAT Amurang BRIPTU Christian Santi memotong keterangan kami dengan cara memanggil bapak dari bagian pajak tersebut untuk urusan yang lain. Mengalami hal seperti itu saya merasa sangat tersinggung dan terhina. Merasa sangat tersinggung dan terhina dengan tindakan tidak sopan tersebut kemudian saya keluhkan hal tersebut kepada kepala SAMSAT Amurang AIPDA Kartiawan yang kebetulan berada dekat sekali dengan saya sedang mengambil air minum, pada awalnya menanggapi dengan positif tetapi ternyata kemudian diluar dugaan saya kemudian malah saya dibentak oleh Bapak kepala SAMSAT AIPDA Kartiawan dengan kata-kata yang angkuh: “ kamu keberatan ? kalau kamu keberatan silahkan tulis dikoran !” saya sangat tidak menyangka akan mendapat tanggapan seangkuh itu dari seorang pimpinan sebuah instansi terhormat, yang sangat dikenal dengan disiplinnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, atas keluhan saya tentang tindakan yang tidak sopan dan tidak bermartabat dari salah seorang anggotanya dengan sikap dan kata-kata angkuh seperti itu.
Sebagai masyarakat yang membutuhkan pelayanan saya merasa sikap dan tindakan ini tidak pantas terjadi dari sebuah instansi pelayanan masyarakat apalagi untuk melayani pembayaran pajak yang semestinya memberikan pelayanan lebih baik dari instansi-instansi lainnya sebagai respons positif atas kesadaran masyarakat datang membayar pajaknya.
Oleh karena itu saya ingin menyampaikan kepada Kepolisian Republik Indoesia Resort Minahasa Selatan sebagai instansi induk SAMSAT Amurang Supaya kiranya dapat memberikan pembinaan kepada dua anggotanya dikantor SAMSAT Amurang yakni BRIPTU Christian Santi dan AIPDA Kartiawan supaya lebih santun,lebih bermatabat dan jangan angkuh dalam melaksankan tugas Negara member pelayanan kepada masyarakat yang proaktif melaksanakan kewajibannya membayar pajak kendaraan.
Sikap dan tindakan pelayanan seperti ini mengingatkan saya pada cerita tentang perlakuan penjajah belanda dahulu yang sangat diskriminatif. Informasi ini kiranya akan bisa menjadi masukan positif kepada semua pihak yang marasa terkait untuk mengambil hikmahnya guna memperbaiki dan peningkatan pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat yang selalu didengung-dengungkan oleh pemerintah tentang pelayanan masyarakat yang baik sebagai wujd nyata system pelayanan Good Governance, oleh karena cara pelayanan seperti yang dilakukan oleh Dua anggota Kepolisian Resort Minahasa Selatan Di SAMSAT Amurang ssesungguhnya sangat bertolak belakang dengan etika kerja Good Governance tersebut dan memberikan kesan kepada masyarakat bahwa sepertinya masih ada sikap dan tindakan tidak sopan, tidak bermartabat dan angkuh di Minahasa Selatan yang sangat menjunjung tinggi rasa saling hormat-menghormati. (andries)
sumber dari beritaminsel
wah,. so tambah ciri ni Polisi pe mka,.
BalasHapus