Penipuan Ala Klub Bali Marak di Manado
Verra Rambe
Lapor di Poltabes Manado Belum Ada Tindakan
Verra: Modus Operandi Klub Bali Ikut Presentase di Novotel Grand Kawanua Kairagi Manado
Laporan : Andries Pattyranie
AMURANG, beritaminsel.com--Penipuan ala Klub Bali marak di Manado dan sekitarnya. Bahkan, korban asal Amurang Kabupaten Minahasa Selatan langsung dialami Ny JF Langitan, Verra Rambe dan HD Rambe senilai Rp 100 juta sekian. Sayangnya, setelah menyadari kalau modus penipuan diatas berbentuk hipnotis. Bukan hanya itu saja, setelah menyadari kalau ini penipuan Verra Rambe bersama ibu dan ayah langsung melapor ke Poltabes Manado. Namun, sepertinya laporan diatas belum ditanggapi pihak berwajib tersebut.
''Ya, saya bersama ibu dan ayah menjadi korban penipuan Klub Bali di Manado. Ceritanya, Club Bali mengadakan pameran di salah satu mall di Manado dengan slogan yang bertuliskan di x-banner/roll banner ''Jalan-jalan Gratis ke Bali''. Selasa tanggal 5 April 2011, kami melewati stand tersebut dan SPG-nya langsung mendatangi kami dengan membawa formulir pendaftaran. Setelah kami mengisi formulir tersebut, kami langsung mendapat undangan VIP dengan harga Rp 100.000. Dengan catatan uang kembali jika datang pada presentase tersebut dan bisa membawa kurang lebih 3-4 orang pada saat presentase. Menurut Verra, presentase Club Bali diadakan tanggal 19 April 2011 pukul 17.00 Wita di Paris room Novotel Grand Kawania Kairagi Manado (sesuai undangan),'' kata Verra kepada Berita Minsel kemarin.
Lanjut kata Verra, pada hari Sabtu tanggal 9 April salah satu staf Club Bali mengkonfirmasi apakah kami jadi datang di acara presentase tersebut. ''Selain mereka telpon, mereka juga SMS untuk mengingatkan hal tersebut (SMS masih disimpan). Dan Minggu (10 April) atau 15 menit sebelum waktu yang ditentukan yaitu pukul 17.00 wita kami sudah berada di lokasi presentase (hotel, red). Kami belum diperkenankan masuk ke ruangan. Sekitar pukul 17.10 Wita kami dijamu diluar ruangan oleh seorang wanita sebagai marketing yang bernama Lili tersebut. Kata Verra, Lili mempersilahkan masuk ke dalam ruangan dimana ruangan tersebut terdsapat meja-meja bulat dan posisi tempat duduk kami sudah diatur oleh ibu Lili. Kebetulan, saya berada disamping Ibu Lili. Sambil disertai puji-pujian dan sering menepuk paha saya. Ia pun memulai presentasi-nya. Sekitar 10-15 menit, ibu Lili melakukan presentasi. Ia sempat meminjam kartu kredit dan debet dan langsung diantar kebelakang,'' ucap Verra heran.
Kata Verra lagi, saya tanya kenapa kartut kredit dan debet diapinjam. Alasannya -kata Lili untuk melakukan pengecekan nama saja. Kamipun tidak pikir panjang memberikan kartu kredit tersebut. Hanya dari 5 menit, ia-pun kembali dan menyerahkan kartu kredit kepada ibu saya (Ny Jeanne Langitan, red). ''Ia pun melanjutkan presentase, Dan isi presentase bahwa Club Bali menawarkan program wisata berupa penginapan di dalam negeri (Jayakarta, Bali dan Hawaii, dll) dan luar negeri dengan disediakannya penginapan seperti vila, resort, hotel dan apartemen secara gratis dengan mengikuti program wisata selama 20 tahun. Bisa diwariskan dan bisa juga member kami dapat digunakan oleh orang lain (dibisniskan). Jadi, selama 20 tahun itu gratis menggunakan fasilitas penginapan dengan adanya ahli waris,'' sebut Verra mewakil kedua orang tua yang ikut jadi korban penipuan ala Club Bali di Manado.
Menariknya, bahwa kasus ini terang-terang sebagai penipuan. Karena ternyata, setelah kartu kredit dan debet diperiksa sudah hilang sekitar kurang lebih 100 juta hilang. Dan kami langsung melapor ke Poltabes Manado. Menariknya, sebut Verra bahwa setelah mnelapor dan sudah bulan Mei belum ada panggilan. Bahkan, janji Poltabes Manado, bahwa antara kami akan dipertemukan dengan Managemen Club Bali. Tetapi ternyata, semuanya adalah tipuan.
''Kami akan laporkan hal ini ke Polda Sulut. Masalakan, kami sudah mengalami kerugian, Ditipu ala Club Bali di Manado. Harusnya, polisi benar-benar mengusut kasus seperti diatas. Sebab, bukan tidak mungkin ada korban-korban lainnya di Manado dan Minsel lainnya. Kami tegaskan, kalau tidak diproses, maka kami melalui pengacara akan meneruskan sampai ke Mabes Polri di Jakarta,'' jelas Verra mengaku tidak risih akan melapor sampai ke Mabes Polri di Jakarta kalau Poltabes Manado tidak memprosesnya. (andries)
sumber dari beritaminsel
ada kita pe tamang sandiri kena rp 30 jt.
BalasHapuswah club bali dah kemana mana yah..setan emang ini club, di jakarta ada di sarinah...gw curiga nih ada orang kuat di balik club ini..secara yg merasa ketipu udah bnyk tapi dia dah bisa bertahan 10 tahun lebih
BalasHapusmemang club tukang nipu itu, waktu saya diundang datang ke acaranya, masa mereka setel musik keras sekali seperti di club dansa gitu, belakangan saya baru ngerti musik keras itu supaya tamu yg satu tidak dapat mendengar percakapan tamu yg lain walau duduk pas di samping meja kita
BalasHapusmmg keterlaluan nih club bali
Emang club gila harus hati2... Ini penipuan terselubung, penipuan modern. Saya sudah pernah mengikuti acara mereka
BalasHapusKita lagi so kena tipu noh....
BalasHapusmar mo bagaimana lagi...
so lari dorang noh...
Hati-hati jo noh...
dari tulisa saudara diatas tidak dijelaskan bagaimana uang saudara bisa hilang hingga seratus juataan. apakah saudara bergabung sebagai member? karena saya belum dapat melihat dimana letak unsur penipuannya?
BalasHapusBelum jelas dimana letak penipuannya. Apakah setelah itu Club Bali tidak menepati janjinya?
BalasHapus