4 Siswa Minsel Hamil Tidak Ikut UN

4 Siswa Hamil Minsel, – Ujian Nasional (UN) bagi 2148 (SMA 1078 dan SMK 1070) di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Senin (16/04) kemarin, ternyata ada empat siswa yang tengah hamil, tetapi tidak mengikuti ujian. Empat siswa dimaksud berasal dari SMKN 1 Amurang jurusan Akuntansi inisial RMM alias Rosa, IO alias Indrita jurusan Perkantoran, SRT alias Sandra jurusan Pemasaran, dan Treis Lengkey jurasan Pemasaran. Salah Satu siswi sudah 4 bulan menikah, sementara tiga lainnya baru akan segera menikah. Ketua Panitia Pelaksanaan UN SMKN 1 Amurang Markus Saryowan sudah mendatangi orangtua siswi agar mereka tetap ikut UN. "Ini kan sesuai aturan, pihak penyelenggara UN untuk mengikut-sertakan peserta dalam kondisi apapun, asalkan yang bersangkutan mampu, sanggup, siap, serta berkeinginan sendiri tanpa paksaan," papar Saryowan. Dikatakannya, opsi lain mereka dapat saja diikutkan pada ujian susulan nanti. Hanya saja, orangtua yang dihubungi serahkan kepada anaknya. Namun siswi yang hamil secara pribadi ingin undur dan tidak mau lagi sekolah. Pengawas dari Unima, Yenni Tambahani saat dimintai keterangan menyatakan, hari pertama UN di SMKN 1 Amurang berjalan sesuai rencana. "Ya, saya juga ikut pantau langsung ke setiap bilik bersama-sama Ketua DPRD Minsel Boy Tumiwa, Camat, Kepolisian Polsek Amurang ikt memantau langsung jalannya UN,” ujarnya. Ditempat terpisah, Drs Rolly Makauli Kepala Bidang Pendidikan Menengah Diknaspora Minsel, menyampaikan, semua aturan sudah dijalankan setiap sekolah yang ikut UN. "Setiap ruangan harus bebas dan bersih, artinya setiap murid tidak diperbolehkan membawa sesuatu di kelas, kecuali peralatan UN. Begitu juga pengawas ruangan di setiap sekolah dengan sistem silang. Guru pengawas di SMK dijaga dengan guru SMA dan dibantu guru SMP begitu juga pengawas SMK di jaga oleh guru SMA dan di bantu guru SMP," ujar Makauli. Pun nama-nama guru pangawas sebelumnya sudah diserahkan kepada Pimpinan pengawas Unima untuk diacak nama-nama pengawas agar penempatan pengawas ruang sah adanya karena pihak UNIMA sendiri tidak mengenal nama-nama pengawas. “Soal UN juga kami terima sejak hari Jumat, dan legalitas masih disegel utuh, aman dan ini menjaga kemungkinan ada kebocoran soal. Makanya soal disimpan di Polres Minsel dan Polsek terdekat ,” pungkas Makauli.(csn) sumber dari cybersulutnews

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sejarah tentang Lipan dan Konimpis

MAHASISWA STIEPAR MANADO TAKLUKKAN SOPUTAN

Tari Dodol Siap Buka Festival Teluk Amurang