James Riady: RS Siloan Bukan Hanya Untuk Orang Kaya
Soft opening RS Siloam, Owner Lippo Group James Riady (Kanan), Wagub Djouhari Kansil.
Manado, - Rumah sakit bertaraf Internasional telah hadir di Kota Manado, Sulawesi utara. Rumah sakit tersebut adalah rumah sakit Siloam (Siloam Hospital) yang terletak di jalan Sam Ratulangi, Kota Manado.
James Riady bersama Wagub Kansil meninjau fasilitas RS Siloam.
Dijelaskan Menurut Mrs Allison Dixon, Direktur RS Siloam Manado bahwa rumah sakit ini sebanding dengan rumah sakit bertaraf internasional yang ada di dunia, seperti di negara Singapura dan kota besar lainnya di negara maju.
"Rumah Sakit kami mempunyai 51 kamar untuk rawat inap dan dilayani oleh 59 dokter spesialis terpilih yang direkrut melalui seleksi ketat. Dari segi peralatan rumah sakit ini dilengkapi dengan peralatan CT –Scan canggih, peralatan USG 4 Dimensi dan peralatan untuk perawatan Endoskopi lengkap dan canggih disamping fasilitas lainnya yang berstandar internasional," jelasnya pada Soft Opening RS Siloam, Jumat (20/04).
Ditambahkannya, Rumah Sakit Siloam beroperasi dengan mengedepankan 4 pilar. "Pilar itu, yaitu Trauma Center dengan peralatan canggih, telemedicine terkoneksi yang memungkinkan proses operasi yang dilakukan di RS Siloam Manado dapat dimonitor secara internasional sehingga Dokter Spesialis di Jakarta dapat mengawasi dan turut terlibat memberi saran proses operasi yang sedang berlangsung, dokter yang profesional dan 10 unit ICU dengan peralatan canggih," katanya sembari menyatakan Rumah sakit ini telah beroperasi sejak 6 April lalu dan untuk rawat inap telah beroperasi sejak minggu lalu.
Sementara itu CEO Lippo Group Dr James Riady mengatakan, Rumah Sakit Siloam Manado adalah milik masyarakat Sulawesi Utara.
"Ini bukan milik Lippo Group atau James Riady. Karena RS Siloam milik dari masyarakat Sulut," ujaar James Riady.
Diungkapkannya, sesuai dengan namanya Siloam, yakni "Tempat Penyembuhan” baik Fisik maupun Rohani. Keinginan membangun Rumah Sakit adalah dorongan dari Gubernur Sinyo Harry Sarundajang yang memintja anya untuk membangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional di Sulut seiring dengan semakin mendunianya Sulawesi Utara saat ini.
"Gubernur juga bertekad menjadikan Sulawesi Utara menjadi yang terdepan di Indonesia Timur baik dari segi ekonomi maupun sosial budaya. Yang paling penting bahwa masyarakat Sulut harus menghilangkan Image bahwa Rumah Sakit Siloam hanya untuk Orang Kaya," ucapnya lagi sembari menyatakan RS Siloam juga melayani pasien ASKES, Jamkesmas dan Jamkesda.
Hadir pula pada Soft Opening RS Siloam Wakil Gubernur Sulawesi Utara Dr Djouhari Kansil MPd.
Kansil yang membacakan Sambutan tertulis Gubernur Dr Sinyo Harry Sarundajang mengatakan bahwa kehadiran Rumah Sakit Siloam akan semakin mendorong Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat di Sulut.
"Apa yang diambil owner dan manajemen RS Siloam sangat tepat karena Sulawesi Utara saat ini masih diperhadapkan dengan keterbatasan fasilitas rumah sakit yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk Sulut yang mencapai 2,2 juta jiwa dan akan terus bertumbuh 1,4% setiap tahunnya. Seiring dengan tekad Pemerintah Provinsi untuk menjadikan Sulawesi Utara sebagai Pintu Gerbang Baru (New Gateway) dari dan ke Asia Pacifik di Indonesia Timur, kehadiran RS Siloam tentunya akan sangat menunjang upaya tersebut," kata Kansil.
Secara khusus Wakil Gubernur yang didampingi Ibu Mieke Kansil-Tetangkeng dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut Dr. Maxi Rondonuwu, menambahkan bahwa Kehadiran RS Siloam merupakan Berkat bagi Rakyat Sulawesi Utara. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk tidak segan-segan mempercayakan perawatan dan penyembuhan penyakit yang diderita di rumah sakit ini.(jemsy tuju)
sumber dari cybersulutnews
Komentar
Posting Komentar