Ratusan Petani Sawah Sulu-Paslaten Rugi Enam Miliar
Buntut Setahun Tak Dialiri Air Amurang, KM – Warga Desa Sulu dan Paslaten Kecamatan Tatapaan diprediksi mengalami kerugian sekitar Rp 6 miliar, menyusul selama setahun sawah milik ratusan warga tak dialiri air. “Kami merugi hingga Rp 6 miliar,” ujar tokoh masyarakat (Tokmas, red) Desa Sulu, Freddy Lamia dan Tokmas Desa Paslaten, Lexy Rembang kepada Koran Manado Selasa (01/02/2011) kemarin. Dijelaskan keduanya, fenomena tersebut terjadi lantaran bronjong tempat air mengalir mengarah ke 300-san hektar sawah tersebut rusak, akibatnya air yang seharusnya mengalir ke lahan warga jadi terbuang percuma. “Nah kerugian yang kami alami ini, sejak Februari tahun 2010, namun hingga Februari 2011 ini bronjong tersebut tak kunjung diperbaiki oleh Dinas PU Minsel lebih khusus Bidang Sumber Daya Air (SDA),” ujar keduanya. Namun ketika disentil kerugian materil yang dialami warga tersebut, mereka menjelaskan bahwa minimal hasil panen yang sering didapat pada satu hektar lahan 2 ton