Postingan

Ratusan Petani Sawah Sulu-Paslaten Rugi Enam Miliar

Gambar
Buntut Setahun Tak Dialiri Air Amurang, KM – Warga Desa Sulu dan Paslaten Kecamatan Tatapaan diprediksi mengalami kerugian sekitar Rp 6 miliar, menyusul selama setahun sawah milik ratusan warga tak dialiri air. “Kami merugi hingga Rp 6 miliar,” ujar tokoh masyarakat (Tokmas, red) Desa Sulu,  Freddy Lamia dan Tokmas Desa Paslaten,  Lexy Rembang kepada Koran Manado Selasa (01/02/2011) kemarin. Dijelaskan keduanya,  fenomena tersebut terjadi lantaran bronjong tempat air mengalir mengarah ke 300-san hektar sawah tersebut rusak, akibatnya air yang seharusnya mengalir ke lahan warga jadi terbuang percuma. “Nah kerugian yang kami alami ini, sejak Februari tahun 2010, namun hingga Februari 2011 ini bronjong tersebut tak kunjung diperbaiki oleh Dinas PU Minsel lebih khusus Bidang Sumber Daya Air (SDA),” ujar keduanya. Namun ketika disentil kerugian materil yang dialami warga tersebut, mereka menjelaskan bahwa minimal hasil panen yang sering didapat pada satu hektar lahan 2 ton

Jembatan Moinit Jalan di Tempat ?

Gambar
Amurang,KM  – Warga Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menilai pengusutan dalam dugaan korupsi pada pembangunan proyek jembatan di pantai Moinit tahun anggaran 2008 yang berbandrol sekitar Rp 2 Miliar, terkesan jalan ditempat. “Kami mengharapkan agar Polres Minsel untuk tetap serius menangani kasus dugaan korupsi tersebut. Sebab yang kami tahu proses penyidikan Polres Minsel sudah lama dimulai,” ujar Steven SM Tompodung salah satu warga Minsel kepada manadotoday, Sabtu (29/01/2011), seraya mempertanyakan komitmen Polres Minsel untuk pengusutan koropsi yang terjadi diwilayah Minsel. Terpisah, Kapolres Minsel AKBP FX Surya Kumara SH, ketiaka dikonfirmasi mengatakan, pihaknya saat ini memang sementara melakukan proses penyelidikan kasus tersebut. “Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan dalam waktu dekat ini akan kami tuntaskan,” tandasnya.(dolvie mangindaan) sumber dari cybersulut

Curah Hujan Tinggi di Minsel, Warga Diimbau Waspada

Gambar
Amurang, KM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa Selatan (Minsel) Sabtu (29/01/2011) pekan lalu siaga satu. Hal tersebut disebabkan Minsel selama tiga hari berturut-turut mengalami curah hujan tinggi. "Kami sekarang sudah siaga satu, jika ada laporan masyarakat akibat hujan dan terjadi bencana, maka satu kali dua puluh empat jam kami bisa dihubungi," ujar Handri Komaling, Kaban BPBD Minsel pada wartawan Koran ini,Sabtu pekan lalu. Bahkan menurut Komaling, jika satu hari itu ada 36 jam, maka 1x36 jam mereka siap dihubungi. Meski begitu, dirinya juga himbau agar warga juga waspada. "Tentunya juga kami himbau warga waspada, sebab wilayah Minsel luas dan beraneka macam bencana bisa terjadi," ucap dia. Terlebih khusus disarankannya adalah warga yang tinggal di bantaran sungai, pinggir pantai dan daerah rawan longsor untuk lebih waspada lagi. "Kalau yang rumahnya di daerah-daerah seperti itu, cara pertama menghindari dampak bencana y

Warga KM3 Keluhkan Proyek Pengerasan Jalan

Gambar
Amurang, KM- Kumtua Desa Kilometer tiga Kecamatan Amurang Teddy Ruasey saat menghubungi wartawan Koran ini Sabtu (29/01/2011) pekan lalu, memberikan appresiasi yang tinggi terhadap Pemerintah Kabupaten Minsel, terkait proyek pembangunan pengerasan jalan Kilometer tiga ke Kelurahan Buyungon kecamatan Amurang. Namun menurut dia,  yang sangat disayangkan warga sekitar kawasan sangat kecewa dengan pembangunan Proyek tersebut. Betapa tidak dengan adanya proyek tersebut, saluran air yang telah dibangun melalui Dana PNPM tersebut, sekarang ini sudah tertimbun tanah. “ Nah ini kan sangat menyusahkan warga setempat, kan warga musti gali lagi saluran air tersebut, agar supaya air dari Desa KM 3 akan bisa tertampung di saluran air, yang telah memakan anggaran 1 miliar itu, itu kan tidak mubazir?,” ketus dia lagi. Untuk itu dia mengimbau kepada Kepala Dinas PU Provinsi Sulut dan Kadis PU Minsel, untuk melakukan tindakan proaktif, agar warga KM 3 tidak jadi korban.(dolvie mangindaa

Tabrak Tong Sampah, Pria Ranomea Tewas

Gambar
Amurang, KM – Jalan Trans Sulawesi kawasan Kota Amurang Kabupaten Minsel, Sabtu (29/01/2011) pukul 01;30 Wita dini hari, kembali menelan korban. Pasalnya,  pemuda lajang asal Asal Kelurahan ranomea Kecamatan Amurang Timur Arino Kantu (26) ketika itu sedang melaju dengan sepeda motornya dari arah Utara ke arah Barat dengan kecepatan tinggi bersamaan sepeda motor lainnya yang dikendarai dua rekannya. Dari informasi yang berhasil dihimpun wartawan Koran ini melalui penuturan warga sekitar lokasi kejadian tersebut mengatakan, Korban mengalami kecelakaan (laka) sendiri. “Saat melewati jembatan dengan kecepatan tinggi, tepat di tugu KKA AL dia (korban) kelihatan sempoyongan, dan korban kemudian menabrak tempat sampah tepat di Depan Bank Sulut,” ujar saksi mata yang enggan namanya di Korankan tersebut. Kapolres Minsel AKBP FX Surya Kumara SH Melalui Kasat Lantas Polres Minsel AKP Frangky Manus saat dikonfirmasi wartawan Koran ini Sabtu (29/01/2011) via Ponsel pekan lalu, membe

DPRD Desak Pemkot Perbaiki Sabodam Madidir

Gambar
Bitung, KM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bitung melalui para legislator utusan dawerah pemilihan (Dapil) II Kecamatan Madidir dan Kecamatan Maesa mendesak Pemkot Bitung agar segera melakukan perbaikan sabodam Madidir. Desakan disampaikan Anggota DPRD Bitung utusan Dapil II, Harto Kahiking yang juga Ketua Fraksi PKPI usai melakukan kunjungan lapangan pada masa reses, Selasa (1/2) di Kecamatan Madidir. “Setelah melihat dari dekat keadaan sabodam Madidir ini, ternyata cukup memprihatinkan. Padahal sabodam ini sangat penting untuk mengarahkan air agar dapat mengalir sesuai drainase sehingga bisa mencegah banjir. Selain itu dapat menahan pasir yang dibawa air. Saya kira ini harus segera diperhatikan oleh Dinas Pekerjaan Umum,” kata Kahiking. Hal senada dikatakan anggota DPRD, Ronny Boham. Menurutnya Sabodam Madidir tersebut saat ini sudah tertutup pasir yang dibawah oleh air saat hujan turun. “Karena itu sudah saatnya Pemkot melakukan pengerukan dan memperbaiki

Polres Sosialisasi Program Anti Mabuk

Gambar
Bitung,KM- Program anti mabuk tahun 2011 yang dicanangkan oleh Polda Sulut ditindaklanjuti oleh Polres Bitung. Hal itu dikatakan oleh Kasubbag humas Polres Bitung AKP Jimmy Laluyan kepada sejumlah wartawan. Dikatakan Laluyan, program tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi bersama pihak Pemkot Bitung. Pemkot Bitung yang dihadiri Plt Sekretaris Kota Bitung Drs Edison Humiang merespon positif program tersebut. Bahkan, dalam pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatakan Pemkot dan Polres Bitung untuk untuk menindak lanjuti program pemerintah yang dalam ini Kapolda Sulut tentang ANTI MABUK. Dimana, Pemerintah Kota Bitung akan melibatkan SKPD, Dispora, Dinas Kesehatan, Dinas Perdagangan, Dinas Sosial, Kementrian Agama, eleman masyarakat, dan relawan Sulut Nyaman untuk memberikan pengetahuan dan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya jika seseorang mabuk dapat menimbulkan ancaman negatif bagi setiap orang dan akan merugikan diri sendiri atau orang lain. “Kam