Postingan

Sat Pol PP Jangan Sombong, Harus Ramah kepada Warga

Gambar
Suasana Sosialisasi Polda Sulut kepada Sat Pol PP Minsel AMURANG, beritaminsel--Anggota Sat Pol PP di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) diminta harus jujur. Selain itu tidak boleh sombong. Jangan karena sudah menggunakan pakaian diatas, maka sebagian anggota Sat Pol PP menunjukkan kesombongannya. Sat Pol PP juga kan sebagai Polisi Khusus (Polsus). Tetapi, sekali lagi jangan anarkis atau seenaknya melakukan berbagai tindakan terhadap warga. Khususnya membela Peraturan Daerah (Perda) yang ada di Minsel. Demikian ditegaskan Ketua Tim AKBP Jeanne A Gosal, BSc saat menyampaikan beberapa hal tentang kondisi Sat Pol PP dalam acara sosialisasi sesuai Surat Perintah Kapolda Sulut No.Sprin.277/111/2011 tanggal 1 Maret 2011 tentang Tim Pelaksana Sosialisasi Kewilahan Jajaran Polda Sulut tahun 2011. Sebelumnya, sosialisasi dibuka Bupati Tetty Paruntu diwakili Kepala Kesbangpol dan Linmas Minsel Drs Alex Slat. Hadir diantaranya, Kapolres Minsel diwakili Kasat Bimas AKP Willy Paat dan Kasat

Bupati Belum Tempati Guesh House ?

Gambar
Guesh House Minsel AMURANG, beritaminsel--Sampai hari ini, Bupati Minsel Christiany Eugeny Paruntu (CEP) atau biasa dipanggil Tetty Paruntu belum menempati Guesh House (GH) yang ada dibelakang Kantor Bupati Minsel. Pasalnya, sejak dilantik 14 Desember 2010 lalu rumah tempat tinggal untuk bupati belum juga ditempati. Ada apa ini, sehingga tempat tinggal tersebut kosong melompong. Dari amatan wartawan Berita Minsel online sejak beberapa pekan terakhir, kondisi GH yang ada di Kelurahan Pondang tersebut terlihat kosong. Bukan hanya itu saja, GH juga talimburan alias kotor. Apakah ini karena bupati kita seorang perempaun. Maka, GH yang akan dipakainya dibiarkan. Akibatnya, banyak cibiran dialamatkan kepada Pemkab Minsel soal kondisi GH. Dimana sejak ditinggalkan mantan Pjn Bupati Drs MM Onibala GH tersebut sepertinya rumah hantu. Inikah yang dinamakan gedung GH atau semacamnya. Kabag Adm Umum dan Perlengkapan Serdakab Minsel Verra Lasut, SSTP ketika ditanya soal kenapa Bupati Min

Tampi: Dana Duka Minsel Cair

Gambar
Lucky US Tampi, SH AMURANG, beritaminsel--Terhitung tanggal 1 Januari 2011 lalu, Pemkab Minsel akan mencairkan dana duka bagi keluarga yang mengalaminya. Namun demikian, bila hal diatas dilaporkan kepada Hukum Tua dan Lurah setempat. Juga kepada Camat, maka dana duka sebesar Rp 500.000 akan dibayarkan Dinas Pengelola Keuangan Pendaparan Aset Daerah Minsel melalui Bendahara Pos Bantuan Bupati. Kabag Adm Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Minsel Lucky Tampi, SH kepada Berita Minsel online Rabu (30/3) kemarin membenarkannya. ''Ya, mulai tanggal 1 Januari 2011 lalu sudah ditetapkan melalui APBD 2011. Hanya saja, baru sekarang dicairkan. Kalau sebelumnya, masih terkendala dengan berbagai hal. Tetapi, sekarang ini bila keluarga melapor kepada Hukum Tua ataupun Lurah dan mereka meneruskan kepada camat. Maka dana duka itu akan dicairkannya,'' ujar Tampi. Menurutnya, kalau keluarga juga membantu untuk menyampaikannya.Maka, pihaknya yang akan mengurusi untuk dicairkan

Jalan Trans Amurang-Touluaan Tambah Parah, Pemprov Sulut Cuek

Gambar
Jalan Trans Amurang-Touluaan Makin tak terawat, sayang Pemprov Sulut enggan memperbaiki kondisi jalan ini. AMURANG, beritaminsel--Semakin lama kondisi jalan Trans Amurang-Touluaan (Tombatu) semakin parah saja. Artinya, kalau penyakit manusia mungkin ini sudah koma. Tetapi, kondisi ini lain. Dimana, adalah jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Minsel dan Minahasa Tenggara (Mitra). Namun sepertinya, Pemprov Sulut dalam hal ini Dinas PU Sulut enggan melihatnya. ''Bukan main ini. Pemprov Sulut dalam hal ini Dinas PU Sulut belum ada perhatian dengan jalan Amurang-Touluaan tersebut.Padahal, jalan ini sangat fital. Kondisi jalan tersebut semakin hari tambah rusak. Dari masuk (tugu KK), red) sudah rusak. Begitupula memasuki desa Kilometer Tiga-Amurang semuanya rusak. Sama halnya untuk masuk ke desa Ranoketang Tua juga tampak rusak,'' ujar Teddy Ruasey dan Jeffry 'Piping' Teesen keduanya tokoh masyarakat dan pemuda Kilometer Tiga. Menurutnya, jalan tersebut

Aluy: Utamakan dalam Pelayanan

Gambar
 Pnt. Jemmy Aluy, SPd TAMU hari ini Pnt Jemmy Aluy, SPd. Mantan Ketua Komisi Pelayanan Pemuda GMIM Tesalonika Buyungon ini berkisah, bahwa banyak masalah dalam lingkup kepemudaan di Minsel. Diantaranya soal trafficking yang ternyata marak di Minsel. Artinya, kenapa terjadi di Minsel. Karena memang, kurang ada perhatian secara khusus baik orang tua maupun disekitar kita. ''Sebagai mantan ketua pemuda di lingkup GMIM, saya pun merasa terharu dengan persoalan yang terjadi pada Generasi Muda (GM) di Minsel. Karena, memang ternyata masalah diatas sangat peka. Olehnya, ada perhatian lebih mendalam bagi GM khususnya pemuda dilingkungan GMIM,'' ujar Pnt Jemmy Aluy, SPd ketika menghubungi Berita Minsel online Selasa (29/3) kemarin. Kata lelaki yang kini dipercayakan sebagai pelayan khusus Kolom XI GMIM Tesalonika Buyungon ini dalam setiap ibadah yang dilaksanakan tak ketinggalan akan ikut menyampaikan beberapa hal. Seperti soal kesenjangan bagi GM yang ada dilingkungan G

Pro Kontra Soal Ranperda Pemakaman?

Gambar
Teddy Ruasey & Ruddy Durandt Pemkab Harus Sediakan Ambulance dan Lahan AMURANG, beritaminsel--Saat ini, Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pemakaman sementara dibahas ditingkat pansus sendiri. Bahkan, SKPD terkait pun diminta harus hadir guna menindaklanjuti tahapan kedepan. Namun demikian, soal Ranperda Pemakaman, sebelumnya Pemkab Minsel harus menyediakan lahan yang tidak kecil. Juga, selain lahan pemakaman, harus ada mobil mayat (Ambulance, red). Tokoh masyarakat Amurang Teddy Ruasey Selasa (29/3) disela-sela sosialisasi Ranpeda Pemakaman di Aula Waleta Pemkab Minsel menjelaskan, so pasti Ranperda atau Perda nanti akan terbentur dari segi lahan dan sebagainya. ''Kenapa saya katakan  diatas, karena memang demikian. Lagipulka, sudah layakah di Minsel diterbitkan Perda Pemakaman. Disatu sisi, Minsel (Amurang sebagai ibukota) hampir semuanya dibarengi dengan sungai. Apakah juga, lahan luas akan disediakan untuk  lokasi pemakaman,&#

Kayadu: Segera Daftarkan ke PTUN Manado

Gambar
Ir Izaac Habubuw AMURANG, beritaminsel--Sebanyak 4 Pengacara pada 14 Perusahaan segera daftarkan  Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Imanuel Tapang, SP di PTUN Manado. Bahkan, akan melapor ke Polda Sulut. Sebab, Kadis Tapang ditenggarai telah mengeluarkan ke-14 perusahaan yang sudah dipilih mantan Kepala Dinas Perkebunan Minsel Ir Izaac Habibuw. Menariknya lagi, sebelum diganti Habibuw langsung mengeluarkan SPK untuk ke-14 perusahaan. Namun demikian, Tapang lagi-lagi tetap bersikeras mengganti dengan perusahaan baru. Merasa bahwa ke-14 perusahaan yang sudah dipilih melalui PL dan sudah sesuai Perpres 54 tahun 2010 itu, langsung menyediakan 4 pengacara. Dan ke-14 pengacara dimaksud Senin (28/3) mendatangi Pemkab Minsel. Tujuan mereka ingin mengklarifikasi langsung kepada Kepala Dinas Perkebunan Imanuel Tapang,SP. Namun demikian, kedatangan para pengacara 14 perusahaan menemui buntu. Sebab, Tapang justru tidak ada dan entah berada dimana. ''Ya, kalau demikian Kepala Dinas